RSS

Sunrise Untukku

Lelah merayapi kaki yang telanjang

Selangkah demi selangkah mendaki bebatuan terjal agungnya Gunung Ungaran
Pacet dan dinginnya malam yang terus merambat tak menghambat semangat ku menuju puncak
Kaki yang berjalan lebih banyak dari biasanya
Bahu yang terus tegap lebih dari biasanya
Dan bibir yang berucap do'a lebih banyak dari biasanya
Dan peluh pun terbayarkan di puncak batu terakhir
Melihat tugu itu membuat senyumku takkan pudar untuk hari esok
Dan syukur ku takkan pernah berhenti sampai lelap tidurku

Dan dinginpun membangunkanku dari lelapnya mimpi
Dinginnya pagi puncak Ungaran takkan menyurutkan tekadku melihat keagungan Sang Pencipta
Menikmati Sunrise ditemani sebungkus cokelat Beng-Beng dan kawan tercinta
Menikmati hamparan kehijauan dan gunung-gunung lainnya yang samar-samar mulai terlihat
Negeri di atas awan terus menerus membiusku dengan keelokan rupanya
Lambat...lambat cahaya jingga muncul dari balik awan
Silaunya menyiratkan keagungan dan keindahan yang patut disyukuri
Melihat sinar matahari yang lambat-lambat mulai tinggi
Merenung tentang makna kehidupan dan mencintai alam
Takkan pernah sama berapa kalipun mendaki
Sunrise untukku di puncak Ungaran
Terimakasih memberiku kebahagiaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS